Thursday, July 7, 2011

Bagiku menulis tidak semudah membalik telapak tangan

Liburan semester ini benar-benar panjaaaaang. Jika dihitung-hitung dari pertengahan april saja sudah selesai perkuliahan, masuk kuliah lagi pada awal september. Jadi, kalau dihitung-hitung 3,5 bulan, wooow. Namun, karena aku terlibat dalam kegiatan kampus, liburan sebenarnya baru dirasakan pada akhir juni.
                            walaupun benar2 menguras waktu dan tenaga tapi sangat menyenangkan 

Sekarang aku sudah sekitar 2 minggu di Jakarta. Kegiatan ku adalah makan, tidur , berleha-leha, jalan-jalan, nonton dan segala kegiatan lainnya yang aku pikir tidak produktif, hiks.

Pertama sampai jakarta, yang ada dalam pikiran ku adalah “kampung halaman saatnya untuk beristirahat, tidak memikirkan yang berat-berat”. Banyak rencana yang aku ingin lakukan saat libur panjang ini baik sendiri maupun barsama abang, salah satunya adalah membuat suatu tulisan. Namun, karena kemalasanku dan terlena denngan hiburan lainnya, kegiatan itu belum aku jamah, hhuufft. Memang benar, yang mananya keinginkan harus disertai dengan niat dan usaha.

Sebenarnya banyak yang aku ingin tulis, sejaaaaaak lama, namun semua itu baru rencana. Beberapa topik telah aku catat untuk menjadi bahan tulisan. Namun tangan ini rasanya berat sekali, padahal aku ingin sekali mendokumentasikannya dalam bentuk tulisan, dan memang aku ingin menulis (aku rasa aku baik dalam menulis). Namun, yang harus aku atasi adalah rasa malas, dan mencari alasan untuk melakukan kegiatan lainnya. Hadeew -___-

Aku kesal pada diriku sendiri.

Walaupun fisik terlihat berleha-leha, namun otaku selalu bekerja dan liar, menghasilkan beberapa moment sepeti  adegan yang dapat di improve menjadi tulisan. Namun aku belum sempat menulis apa yang ada di pikiran itu, eksekusinya masih NOL besar. Ini yang manaya kreatif tapi tidak inovatif. What should i do?? Ayo menulis..menulis..menulis...apa saja bisa ditulis..aku yakin itu passion ku, namun kenapa malasss sekali, beraaaat sekali. Aku takut bagian lain dari diriku mencari-cari alasan dan pembenaran untuk menjauhkanku dari menulis.

Beberapa cara telah aku lakukan untuk tetap produktif dalam menulis, seperti menulis kegiatan di blog setiap hari 1x, namuan ternyata sulit, hiks. Lalu membeli banyak novel untuk menginspirasiku menulis lagi. Lalu mulai menulis blog setidaknya sebulan 5x, jika dikalikan 12 (1thn) saja sudah menulus 60 tulisan dalam setahun, namun tidak berhasil juga, pemalaaaas (aku kesal dengan diriku). Lalu aku mulai menyukai twitter, karena aku dapat menuliskan apapun yang aku sukai, yang ada dalam hatiku.


Berbeda dengan Facebook, twitter aku pikir lebih menyenangkan untuk orang yang suka menulis, berpikiran liar dan pengin eksis juga, walaupun facebook juga penting sih (update foto, hehe). Karena tidak memiliki waktu menuis di blog, twitter menjadi media yang sangat menyenangkan untuk meluapkan isi hati tanpa banyak berharap orang lain mengkomentari status kita seperti di facebook. Di twitter, aku menjadi diriku, yang tak harus melihat apa kata orang lain. http://twitter.com/#!/ayunovanti

Di facebook karena banyak sekali friend dari berbagai kalangan, jadi harus mengatur kata-kata yang setidaknya aku harus jaga image, netral, kata-kata bagus tapi mencerminkan diriku, supaya dikomen. Wah kebanyakan ribet deh..hehe, banyak cincau, tapi enaknya bisa eksis foto-foto, Hehe. Baik facebook atau twitter 22nya melengkapi lah.

Namun ada juga kendalanya menulis di twitter, saat koneksi internet di hp jadulku eror, dan banyak kegiatan hiburan di jakarta, maka twitterannya bolos dulu deh. Banyak juga ya kendalaku menulis, sebenarnya niat dari diri juga mempengaruhi sih. 

Sekarang aku mulai khawatir dengan badanku, karena terlalu banyak berleha-leha dirumah, makan dan ngemil (bawaannya pengen ngunyah), jika aku sedang nonton TV, maka yang aku cari makanan. Aku sampai takut menimbang berat badan.


Pikiran ini, walaupun sangat membantu dalam mencari inspirasi menulis, namun juga suka mencari-cari alasan. Seperti, menulis dapat didapat ketika melakukan apapaun termasuk berleha-leha, menonton TV , berjalan-jalan dan lainnya. Namun nyatanya sulit juga untuk dituangkan dalam tulisan, jika tidak disertai kemauan dalam diri.

Aku berdoa dan meminta pada Allah, semoga liburan ini tidak menjauhkan ku dengan menulis, justru kegiatan-kegiatan yang aku lakukan dapat menginspirasiku untuk tetap menulis, berbagi dan dan juga dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

love


No comments: