Tuesday, November 29, 2011

Tuhan Punya Rencana (Produksi Film- Harmoni laguku, kamu dan mereka)

Tanggal 26-27 November kemarin, tepatnya hari sabtu dan minggu, aku dan teman-teman ku akhirnya jadi syuting film indie dalam rangka tugas kuliah "Aplikom Video". 

Yeeeey. 
Aku sekelompok dengan Fifi, Maya, Anjar, Jojor, Astri dan Rio
Sebelumnya kami telah membuat script, dubbing, pemilihan pemain, menentukan tempat dan waktu, menyiapkan aksesoris (baju, hiasan di lokasi dll) apa yang dibutuhkan sampai dengan konsumsi. 

Krisis Pemain, malah jadi Mak Comblang 

Namun menjelang hari H, 3 pemain (Renaldi, Selvina dan lupa satu lagi ) lapor pada crew bahwa mereka mendadak tidak bisa ikut syut karena ada kegiatan Penanaman Pohon OMB di Kampus. Mau bagaimana lagi, kita juga tidak bisa memaksa, karena kami tau kegiatan itu penting untuk mahasiswa baru seperti mereka. Lalu aku dan maya coba mencari pengganti mereka , namun semakin mendekati hari H, kami belum menemukan pengganti mereka. Akhirnya maya yang saat itu bertugas sebagai sutradara mengatakan pada kami "Crew siap-siap aja ya jadi pemain, soale kita ga dapet pemain lagi". Alamak. Dasar Maymunah, sakarepe dewe. hahaha 

Pemeran yang kurang adalah sepasang kekasih dan 1 teman pemeran utama. 
Pada hari H, akhirnya yang kami pakai untuk adegan sepasang kekasih adalah Fifi dan Jojo. Fifi, salah satu crew kami dan Jojo adalah adik kelas yang cukup dekat dengan kami. 
Sebelumnya, 
Kami sekelompok mengetahui bahwa Fifi dan Jojo sedang PDKT, hahaha
Akhirnya kami memanfaatkan adegan itu untuk mendekatkan mereka berdua. setelah Syut selesai pun kami masih menggoda fifi karena adegan yang kemarin. Maaf ya Fi.....Kalian cocok kok
Sampai sekarangpun, kalau kami sedang kumpul, yang menjadi incaran kami pasti adegan Fifi dan Jojo. Yah, semoga hubungan mereka makin lengket dengan adegan kemarin, wkwkwk 

Ini adegannya, dan ini tersangkanya :))

Nggak dapet Ruang buat Dosen 

Selain kurang pemain, kami juga gak dapet ruang untuk dosen. 
Kami sudah menanyakan beberapa kantor Fakultas yang untuk dipinjang ruangannya pada hari sabtu. Namun karena itu hari libur jadi kami ditolak, siapa juga yang mau mengorbankan hari liburnya untuk membantu kita tanpa dikasi bayaran !!! (ada bayaran deh, cuma nasi kotak n snack)
Seminggu sebelum syuting, aku kepikiran ruangan kak Danny, di gedung PP untuk kita pinjam. hehehe. karena sepertinya dia suka masuk kalo hari sabtu #firasat hahaha
Akirnya aku dan Maya coba menyakan soal peminjaman ruangan ke kak Dan. dan benar saja tebakan ku, kita diperbolehkan meminjam ruangannya, yeaaah. Makasih ya kak Dan 


Ruangan Kak Dan. Ini dia, Kak Rio, dosen kita bersama (pemeran Dosen)

Tapi sebenarnya agak berbeda dari script sih, waktu menulis skripnya aku membayangkan bahwa ruangannya di kanfak fiskom dan memang jaraknya lebih dekat. Tapi yasudah lah, dapetnya di gedung PP, dibuat fleksibel saja :)). Kami sekelompok sepakat memakai ruangan Kak Dan di gedung PP.

Rencana Tuhan memang Baik 
Kami tidak hanya mendapatkan ruangan, tapi kami juga mendapatkan pemandangan yang bagus untuk diambil gambarnya. perjalanan  gedung PP memang bagus, kita bisa melihat lapangan bola dan pohon2 yang seolah-olah seperti pagar ayu dan pagar bagus, juga pemandangan bukit kecil yang terlihat sejuk. 


Ini sedikit pemandangan yang diambil, kurang jelas sih, karena kebanyakan foto-foto ada di kamera jojor, jadi cari alakadarnya aja. hehe. itu yg baju item aku (hehe, nampang), yang satunya pemeran utama kami, namanya adi (mukanya kaya Harry Potter, wkwk). Nah, yang dibelakangnya itu baru sedikit penandangan menuju PP.

Bukannya apa-apa, karena kalau kita syut di Kanfak fiskom, kami tidak akan menemukan perjalanan yang indah seperti ke gedung PP, malahan Kanfak Fiskom (kanfak kita tercinta) lebih dekat dengan tempat akhir pembuangan sampah.hehe (gak gede sih, tapi bau sampahnya cukup mencolok dan tidak enak dipandang). 

Yah begitulah sedikit cerita dibelakang layar film "Harmoni Lagu Hidupku, Kamu dan Mereka". 
Setelah syut ini, kami masih harus melalui tahap editing..hmmm. doakan ya. 
And Finally, ini kamiiiiiii. Crew-nya gak lengkap sih, seadanya aja, hehe


Crew sedang berfoto dengan bapak-bapak pekerja bangunan (gak sengaja, ternyata di dekat lokasi syut sedang ada pembangunan rumah). Ketambahan crew (Rio n Azhari), mereka sangat menghibur, hahaha. oke we have 3 Rio -Rios :)

Selain yang enak-enak, kami juga ada kendala. Yah, #baladakonflikintern lah. Mungkin ini juga salah satu rencana Tuhan yang ending-nya masih jadi rahasia :) Semoga saja baik. We miss u, girl.


The girl is in the corner, we miss u baby girl :))
okok.. what a day!!
c u..muah 

Love, 

Monday, November 28, 2011

Cukup Menggenggam Saja

Genggaman ini punya banyak makna
bagiku ini terasa sangat damai dan indah 
caramu menyentuhku 
hangatnya genggaman ini 
ingin lebih lama lagi merasakan hangatnya tanganmu 
namun aku percaya kamu selalu menggengamku dengan berbagai cara, tak hanya dengan tangan ini 
Saat jauh pun, hati ini masih kau genggam 


ketika tidak ada yang harus dipikirkan terlintas bayangmu
seringkali kuatasnamakan kesibukan untuk melupakanmu
namun lagi-lagi kamu datang dan menyapa dengan berbagai cara

6 bulan lalu
Audi harus meninggalakan ibu kota, karena ibunya di kota Pelajar menyuruhnya segera kembali pulang
di stasiun kereta itu Audi terakhir kali bertemu dengan Ridho
Ridho datang tidak membawa apa-apa, terlihat napasnya yang ngos-ngosan
Audi hanya tersenyum kecil dan berkata dengan heran "Ridho?"

Tak ada prasangka apapun dalam pikiran Audi kenapa ia bisa bertemu dengan Ridho di tempat ini, pada waktu dan keadaan seperti ini.

Audi tidak banyak berfikir apa maksud kedatangan Ridho.
Pria yang ia kenal pribadinya dalam dunia maya, kini ada sangat dekat dengannya.
tegur sapa alakadarnya mereka lakukan saat berpapasan
namun tak lebih dari senyum dan kata Hai
Selebihnya mereka saling mengenal di dunia maya

Ridho duduk disamping Audi, dengan penuh keringat
Audi masih saja keheranan, tanpa pikir panjang Audi memberikan botol air mineralnya.
Audi hanya diam, menunggu Ridho bicara
Ridho masih diam dan mengatur nafasnya.

Tiba2 Ridho memegang tangan Audi
Audi menatap ke arah Ridho dengan rasa penasaran, namun Ridho tidak menatap balik Audi
Ridho malah bersender dan memejamkan mata
tangan mereka masih bersentuhan, bergenggaman lebih tepatnya
Audi tidak bertanya kenapa Ridho menggengam tangannya

Percakapan didunia maya cukup membuat mereka saling mengenal satu sama lain.
tidak mengenal secara fisik, namun juga hati
tak perlu mengungkapkan, hanya dirasakan saja itu sudah sangat berbicara

Audi tersenyum dan membiarkan dengan lapang tangannya digenggam oleh Ridho

Untungnya kejadian ini tidak dinilai aneh oleh orang-orang disekitar mereka
hanya dua orang yang sedang duduk sambil menggengam satu sama lain
Paling-paling hanya dilihat sebagai sepasang kekasih

Ridho memang penuh kejutan
Sifatnya Ridho yang humoris, selalu membuat Audi tersenyum walau hanya dimediasi oleh layar 10 inch
Dibalik ke humorisannya, Ridho terkesan agak misterius.
Yah seperti saat ini, tiba-tiba Ridho datang dengan ngos-ngosan dan langsung memegang tangan Audi

Di hiruk pikuk peron, Audi mencoba memejamkan mata
menyelami Ridho melalui genggaman tangannya
hangat.....
Genggaman saja punya banyak makna
seolah-olah saling berbagi satu sama lain, melepaskan segala keluh kesah dan keraguan
Dalam dunia medispun sentuhan dipercayai mampu mengurangi keteganggan
Membuat hati lebih luwes dan terbuka
bahwa akan ada selalu pasangan yang menerima kita apa adanya
menjadi tempat berlabuh saat semua orang berlayar sendiri-sendiri

30 menit berlalu.
hanya bergenggaman saja
Audi terbangun, dan menyadari bahwa ia harus segera pergi
pelan-pelan ia melepaskan tangannya dan dari tangan Ridho
Ridho tertidur, mungkin di dalam mimpi pun ia sedang bertemu dengan Audi

Audi menempelkan tangan Ridho ke hidung dan pipinya
lalu meninggalkan Ridho

Sesaat kemudian, Ridho terbangun dan menyadari bahwa Audi tidak ada di sebelahnya
Ridho tersenyum dan kembali pulang

Mereka kembali lagi melakukan aktivitas sehari-hari dan bertemu dalam dunia ummaya pada malam hari
tak ada pertanyaan yang terucap dari keduanya tentang moment di stasiun itu.

6 bulan kemudian
Ridho mendatangi rumah Audi, di kota budaya itu
mengetuk pintu rumahnya
Tak sengaja, ternyata Audi yang membuka pintu
Audi kaget, namun ia tetep mengontrol prilakunya
Audi tersenyum lebar, gigi putihnya pun terlihat, tidak seperti sebelumnya hanya senyum saja

mereka bersalaman, ganggaman itu lagi terasa bagi mereka berdua
Audi mempersiahkan Ridho masuk
Tanpa basa-basi Ridho meminta untuk dipertemukan dengan orang tua Audi
dan saat itu juga mereka betunangan

#Love

Wednesday, November 23, 2011

November - Many Ways to Find A WAY

Masih dibulan November

Hmm..november sebentar lagi akan berganti dengan desember...
Sedih sih karena akan berpisah lagi dengan bulanku, tapi desemberpun menawarkan banyak keceriaan :))
Tentunya aku tak sabar untuk berlibur setelah disibukan dengan berbagai macam kegiatan dan tugas.

Lalu aku berfikir....sisa november ini akan ku isi dengan apa ya?? hmm
Sibuk-sibuk sudah banyak yang kulewati, tugas-tugas yang cukup berat juga sudah di garap, tinggal sisa-sisa tugas dan tugas akhir yang harus diselesaikan,hmm
Untuk sisa-sisa hari di bulanku ini, aku memilih untuk melakukan hal-hal yang kusuka, salah satunya menulis di blog ini, mungkin aku juga akan menonton film-filmku yang belum aku tonton juga gara-gara diambil alih oleh tugas.
Banyak hal-hal yang belum aku share, beberapa mungkin lupa karena tidak ku catat..hmmm sorry :'(

Seringkali ke-unpredictable-an dan kebebasanku membawaku pada hal-hal yang aku suka dan melupakan Hal-hal yang sifatnya lebih penting, hehehe...dan aku akan mencari alasan toh ini juga pembelajaran, kita kan bisa belajar dari manapun (ngeles)
Seringkali secara tiba-tiba, disaat tugas banyak ataupun ada hal-hal lain yang lebih penting, aku malah memilih untuk menulis atau nonton film, what a person!!
Setidaknya ini caraku untuk refreshing sejenak, menjauhkan diri atau menjaga jarak dari kesibukan dan tugas yang kejar tayang.
Aku tau padahal tugasku banyak, tapi aku malah tiba-tiba membuka blog dan menulis. that's all.

Dosenku (Pak Samuel) pernah mengatakan
"Jangan sekali-kali melakuan tugas dalam keadaan jenuh dan dipaksakan karena hasilnya tidak akan baik, jika kalian jenuh maka keluarlah mungkin hanya untuk sekedar berjalan-jalan dan refreshing"
Batin ku mengatakan : berarti aku tidak salah jika secara tiba-tiba aku memutuskan untuk men-stop tugas dan tiba-tiba menulis atau nonton film.
Seringkali ini menjadi kebetulan buatku, saat aku memilih untuk menonton film ketimbang menyelesaikan tugas , aku malah mendapat inspirasi baru dari film yang aku tonton. Inspirasi untuk menyelesaikan tugas, see??
lama-lama aku berfikir, inikah cara Tuhan untuk mengingatkanku, untuk memberitahuku akan suatu pertanda. Kebebasanku kadang menjadi peluang, kadang pula aku khawatirkan.
Ide ga ada yang tau muncul dari mana, kadang dari film atau ga sengaja di supermarket saat kita berbelanja dan sebagainya, oleh karenanya aku sangat terlihat terbuka dengan membiarkan banyak peluang kisah masuk ke dalam diriku dan menginspirasiku.

Namun yang aku takutkan, kebebasan ini membuat aku tak terstruktur dan tidak dapat membedakan yang mana yang prioritas dan mana yang sampingan karena aku menganggap ini penting dan menjadi pembelajaran hidup. Aku melihat temanku yang kehidupannya sangat terstuktur, yang direncanakan dengan baik segala aktivitasnya. sementara aku hanya membiarkan peluang masuk. Mungkin dari diriku yang terstuktur adalah jadwal menonton film, menulis, berorganisasi karena berhubuangan dengan atasan, dan membuat tugas karena harus dikumpul, hehe. Kadang-kadang itupun malah terlupakan. #weleh

Aku ini bebas, saking bebasnya malah kadang ga jelas. menulis semaunya. mungkin aku ini termasuk bagian dari pekerja seni yang maunya melakukan tugas seenaknya sendiri, dan lebih cenderung ke otak kanan. Mungkin.

Ya aku masih belajar tentang diri ku sendiri, mengimprove interest-ku.

karena sifatku yang bebas, aku merasa saat menulis pun, tulisanku lari-lari ga jelas mau dibawa kemana, hahaha, jadinya malah bercabang, i but i try and i share :))

Seorang dosen yang suka melucu dikelas (Om Sampurno), mungkin ada beberapa hal yg setipe denganku .
Ia dosen yang suka melucu, sangat lucu. Ketika ia mengajar di kelas, ia selalu membuat mahasiswa tertawa, bahkan kami yang biasanya di kelas ngantuk karena bosan, saat pelajaran dia kami semua menjadi 'melek'.
Dari awal aku beranggapan bahwa dosen ini enak ngajarnya namun inti peajarannya malah gak terarah atau bisa dibilang ga dapet, karena suka ngelucu dan materi yang dibawakan suka lari-lari alias bercabang ke banyak cerita.hmmm. Mungkin bisa dibilang orangnya terlalu bebas jadi ga terarah, namun bisa membuat kami terhibur dan kadang-kadang malah memotivasi dengan lawakannya. :))

Setelah beberapa kali diajar dengan dosen itu, ia pun cerita, lebih tepat menyadari.
"Saya menemukan pola kalian, kalau saya mengajar sambil ngelucu, kalian itu ga ngantuk tapi inti pelajaran malah sedikit yang didapat. Sedangkan jika saya mencoba untuk serius kalian malah ngantuk, tapi bagi saya banyak inti perkuliahan yang saya sampaikan. kenapa begitu ya?? saya sendiri jadi binggung ini?? saya harus mengajar bagaimana" kurang lebih begitu kata pak dosen. Kami sekelas pun serentak tertawa.

Walaupun ia sudah menyadari akan pola mengajarnya, ia tetap bebas saat menjelaskan, kadang ceritanya malah bercabang-cabang dan tak kembali karena terlalu asik dengan contoh-contoh yang dibahas. hahaha
Saking bebasnya, ia mengatakan bahwa ia tidak pernah marah jika ada mahasiswa yang izin tidak ikut kulihanya dan harus mengikuti organisasi dan lainnya. Malah ia senang dan mendukung, karena ia menyadari bahwa ilmu tidak hanya di dapat di kelas saja, malah bisa dibilang lebih banyak dari organisasi yang kamu ikuti, jadi langsung pada praktiknya. Ia juga mengatakan, bahwa ketika didunia kerjapun, tidak akan ditanya apa yang akan kamu dapat dikuliah tapi lebih langsung ke praktik, apa yang sudah pernah kamu lakukan atau apa yang bisa kamu lakukan, bakat mu.

Ada cerita yang cukup mengena dari dosenku ini kaitannya dengan pelajaran. Namun cerita inipun hasil dari ketidak-sengajaan, akibat bercabang-cabang pembelajarannya , hehe :))
Kalau tidak salah kami sedang membicarakan tentang pesan yang ingin disampaikan oleh media (program acara).
Awalnya dosenku mengatakan "Saya suka dengan pesan yang ingin disampaikan pada Program "Tolong" yang ada di RCT*, pesannya simpel namun mengena. Coba ada yang bisa jawab, sebenernya pesannya itu apa?" paparnya.
Seorang teman mengangkat tangan "tolong menolong antar sesama manusia, pak". Ia manjawab " Ya memang, tapi kurang tepat". Dengan cepat ada lagi yang mengacungkan tangan "Kepedulian sesama". "Hmmm, sedikit lagi, coba liat dan pikir" saut pak dosen. Karena tidak ada lagi yang menjawab, maka pembicaraanpun diambil alih pak dosen.

Ia mengatakan, bahwa inti pesannya memang tentang kepedulian sesama, tapi coba cermati lagi, orang yang dimintai tolongpun bukan orang yang mampu. Sudah biasa orang kaya memberikan uang pada orang miskin atau kurang mampu, karena ia memang kelebihan. Contohnya saja ketika kita menyumbangkan baju pada anak yatim atau apalah, pasti baju yang kita pilih adalah baju-baju yang sudah tidak terpakai, ga ada yang memberikan baju baru atau bagus.

Hal ini pun ada dalam kitab (saya lupa-lupa ingat isinya apa). Ketika kita memberi orang lain saat kita keadaan berlebihan beda halnya saat kita memberi dengan keadaan kekurangan.
Pesan yang terkandung dalam Reality Show "Tolong" adalah kerelaan, keikhlasan saat memberi apa yang kita punya kepada orang lain, padahal kitapun sedang dalam kekurangan. Hal ini yang membuatnya beda. orang yang dimintai tolong, pada acara ini, bukan orang yang mampu, melainkan orang yang juga membutuhkan pertolongan.

Setelah aku pikir-pikir, ohya,, kenapa ga terpikir oleh ku ya, mungkin teman-teman lainnya juga ga terpikir. Allah akan mengangkat 'derajat' orang yang rela membantu sesama padahal ia sendiri mengalami kesusahan, tentunya, dengan mengharap ridho Allah semata, bukan pujian manusia.

Aku baru mengerti bahwa, itu alasannya orang yang menggunakan otak kanan suka tidak beralasan dan luar logika. Pada buku Ippho Right yang berjudul "7 Keajaiban Rejeki" yang aku coba buat resensinya July lalu banyak membahas tentang keampuhan amal dan doa orang tua. Action dijabarkan dengan beramal, amal dapat membantu pencapaian apa yang kita inginkan. Banyak contoh kasus yang ditampilkan dalam buku tersebut. Ada yang beramal dengan jumlah banyak, bahkan melebihi kapasitas pendapatannya kepada orang yang kurang mampu, malah mendapatlan lebih banyak apa yang ia inginkan. Meman hal ini tidak bisa dinalar, dan menggunakan logikapun tidak mampu. Kita percaya akan kuasa Tuhan dan keampuhan beramal.
Aku sendiri baru menyadari saat dosen menceritakan tentang Program Tolong, ternyata ada sangkut pautnya juga pola pikir otak kanan dengan memberi pada saat kesulitan.

Hmmmm.. I seeeee
Banyak kemungkinan yang terjadi saat kita membuka diri, walau mungkin kebebasan dan tak tersturktur bedanya tipis. hehe
Tetap berbuat baik, berbagi dengan sesama, berdoa dan mengharap Ridho Allah semata, Insya Allah keinginan akan dikabulkan.

Love,

Semangat November - Scholarship

Sudah lama sekali tidak menulis...sebulan vakum gara2 banyak tugas dan ngurus acara.
OK. where will we start it?? hmmm

November...Lovember...this is my month :D
Sudah setengah bulan, banyak yang terjadi, rasapun campur aduk, tapi ini sungguh menyengkan :D

Sejak bulan Oktober, kurang lebih sudah sebulan aku merencanakan untuk applying scholarship. Mungkin kedengarannya biasa, namun bagiku ini menjadi hal beda dan baru. 
Entah mengapa aku menjadi sangat bersemangat. 

Pandangan Pertama

Pertama kali aku melihat pengumuman beasiswa ini di twitter @BeasiswaIndo 
RT @USA_Scholarshiphttp://beasiswaindo.com/1532 beasiswa FULL Kursus Bahasa Inggris di Amerika Serikat selama 8 minggu, anyone? :)"
aku menjadi deg-degan sendiri 
lalu ku buka linknya, nama programnya IELSP. Jujur aku baru mendengarnya kali itu padahal dituliskan bahwa programnya sudah sampai Gelombang ke X, sudah lama juga ya..hmmm. Lalu, aku membaca persyaratannya dengan seksama, aku menjadi tambah deg-degan....mungkin memang aku orangnya mudah deg-degan hehe