Tuesday, February 22, 2011

Trip to Yogya

Selasa minggu lalu, abang pulang dari Salatiga ke Jakarta untuk kembali lagi memulai rutinitasnya, bekerja di ibu kota setelah kami berdua menghabiskan waktu di yogya pada hari minggu.

Walaupun kami pacaran long distance tapi ia setiap satu bulan sekali selalu menyempatkan waktu untuk pulang ke kampuang halamannya di Magelang, Ngablak sekaligus bertemu dengan ku yang berada di Salatiga, sekitar 1 jam dari rumahnya di Ngablak.

Sabtu tanggal 12 februari kemarin ia datang dari Jakarta dengan membawa baju titipan dari mamaku, karena tanggal 15 Februari yang jatuh pada hari selasa ada libur Maulut Nabi, oleh karenanya abang memutuskan untuk izin libur kerja pada hari senin (harpitnas).

Hari minggu sebelum Maulut Nabi, kami berdua pergi jalan-jalan ke Yogya dengan naik motor. Kami berdua berangkat pukul 09.00 pagi. Perjalanan Salatiga-Yogya yang biasanya dapat ditempuh 1,5-2 jam jika naik motor, waktu itu ditempuh sekitar 2-3 jam karena jalanan yang tidak memungkinkan akibat lahar dingin dari peristiwa

Merapi bulan November lalu. Bongkahan batu besar dari gunung merapi agak memutupi perjalanan kami ke Yogya, tepatnya disekitar daerah Muntilan. Ternyata peristiwa ini juga di jadikan tempat wisata baru orang-orang yang ingin ke Yogya dengan rute Magelang-Muntilan-Yogya. Orang-orang ingin brfoto di dekat batu raksasa Merapi tersebut, bahkan disediakan pula tempat parkir. Kami tidak sempat untuk berhenti sejenak dan berfoto, karena matahari yang terik dan kami ingin cepat-cepat sampai Yogya. Walaupun kami tidak sempat berfoto, tapi saya mencobamencari di Google, dan saya menemukan gambar seperti ini.
Google doc

Kira-kira pukul 11.30 kami sampai di Yogya..Wuiiihhh cuaca di Yogya saat itu panas sekali. Lalu abang langsung mengarahkan motornya untuk menuju Malioboro. Aku pikir, kami akan jalan-jlan di Malioboro, tapi ternyata abang ingin membawaku ke Kraton Yogya. Saat itu di Kraton Yogya sedang dibuka pameran yang menampilkan foto-foto Sejarah Yogya, seperti foto-foto Sultan yang pertama sampai terakhir, peristiwa-peristiwa di Yogya dan ada juga peninggalan-peninggalan lainnya yang berupa barang, seperti Mobil zaman dahulu dari yang paling antic sampai yang sudah agak modern, ada juga bangku-bangku, dokumen-dokumen Sultan dan laiinya. Kami tidak diperbolehkan untuk foto-foto didalamnya kecuali mendapat izin dari petugas dan itu pun harus membayar lagi.

Di sekitar Kraton Yogya juga terdapat stand-stand seperti makanan, minuman, sandal, permainan anak-anak, baju, perabotan rumah tangga. Pokoknya dari peralatan yang penting sampai yang tidak penting di jual disana. Semuanya dijual dengan murah meriah, ada perabotan rumah tangga yang 10000 dapat 3 ada sandal jepit 10000 dengan motif yang bagus, dan laiinya, hampir sama seperti di Malioboro. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut datangnya Maulud Nabi pada hari Selasa – Sekatenan.

Selanjutnya kami memutuskan untuk berjalan di Malioboro, namun tidak jadi lagi dan kami

masuk di Mirota batik yang juga ada di Malioboro. Disana kami akhirnya membeli baju couple (hehe,,maklum pacaran 2 tahun tapi ga punya sesuatu yang kembaran). Tulusan di baju laki-laki adalah Rama dan di baju perempuan adalah Shinta, jadi Rama Shinta. Kami lama sekali mutar-mutar di Mirota Batik karena banyak barang-barang yang unik dengan harga yang terjangkau. Biasanya jika ke Malioboro kami tidak mampir di Mirota batik karena berasumsi barang yang di jual mahal-mahal. Memang ada beberapa yang agak mahal tapi kualitasnya lumayan bagus, untuk barang-barang aksesori laiinya kebanyakan cukup sesuai dengan kantong,, standart lah harganya,terjangkau dan sesuai dengan barang yang dijual.

Muter-muter di Mirota Batik sama seperti muter-muter di Malioboro, dan enaknya ga perlu tawar-menawar, percaya jika harga disesuaikan dengan kualitas (dan kebetulan juga kami berdua lagi males tawar-menawar). Mungkin jika mood kami lagi pengen liat-liat dan jalan-jalan kami memilih untuk putar-putar Malioboro karena banyak pilihan, tapi mood kami lagi pengen yang pasti-pasti aja,,hehe


Setelah dari Mirota Batik,kira-kira pukul 15.00 kami memutuskan untuk pulang, jadi kami di Yogya hanya sekitar 3 jam-an. Setelah mengantarkan ku ke kos di Salatiga pukul 17.00 dan abang langsung pulang ke rumahnya di Ngablak, Magelang. Cukup sudah bersenang-senang hari ini, walaupun singkat tapi aku menikmati hari-hari bersama abang yang jarang pulang (emang bang Toyib,,hihihi)

Hari senin walaupun harpitnas tapi aku tetap masuk kuliah, dan tugas seabrek-breg-breg. Sebelumnya, aku agak menyesalkan timing abang pulang, karena tugas ku yang banyak pada minggu itu. Tapi aku coba memanage agar tetap bisa meluangkan waktu bersama abang dan berjalan-jalan ke Yogya. Seninnya abang menyempatkan untuk datang ke Salatiga, tapi karena aku harus menyelesaikan tugas kelompok dengan temen-temanku akhirnya aku agak sedikit menelantarkan abang (maaf ya abang)

Senin sore abang pulang ke Magelang dan besoknya balik lagi untuk pulang ke Jakarta,,hikss..hikss
Seperti biasa kalau abang udah mau balik lagi ke Jakarta pasti merasa waktunya kurang. Padahal waktunya sudah lebih dari cukup, karena libur maulud Nabi dan izin tidak masuk kerja.
Rabunya kembali lagi seperti biasa, kuliah,,sibuk dan berkumpul bersama teman.….sambil menunggu bulan selanjutnya^^


Kalau sempat kami bisa webcam lohh,,kalo nggak sempat ya sms ^^

Tips buat pasangan yang Long Distance Relationship(pacaran jarak jauh)
1. Saling percaya sama pasangan
2. Keep in touch
3. Walaupun jarang bertemu tapi sediakan beberapa hari secara rutin untuk bertemu, seperti kami sebulan sekali, mungkin ada yang 2 bulan sekali dan lainnya.

Kalo LDRnya tahunan yang cukup lewat webcam abis mahal kalo mesti ketemuan. Terkadang kami juga tidak bertemu lebih dari 1 bulan karena sama-sama bokek(no money). Ternyata ada manfaatnya juga loh LDR,,kalo suatu saat ketemu jadi semakin rindu,jadi ada rasa yang berbeda. Dari pada sering ketemu lalu jadi bosen ,,hehe

love,

No comments: